Powered By Blogger

Selasa, 13 September 2011

Analisis Lokasi danPola Ruang


Analisis Lokasi dan Pola Ruang
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77).
 Analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik beratkan pada tiga unsur jarak (distance), kaitan (interaction) dan gerakan (movement).
Tujuan dari analisis keruangan adalah sebagai berikut :
1.       Mengukur apakah kondisi yang ada sesuai sesuai dengan struktur keruangan
2.       Menganalisa interaksi antar unit keruangan yaitu hubungan antara ekonomi dan interaksi keruangan
3.        Aksesibilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah, dan hambatan interaksi, hal ini didasarkan oleh adanya tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-tempat lain,
Lokasi dalam Ruang terbagi menjaadi dua , lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi Absolut diartikan sebagai posisi geografis, sedangkan lokasi relatif berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar  (karakteristik wilayah menentukan lokasi relatif).
Dalam memutuskan dimana melokasikan sesuatu harus terkait dengan masalah lokasi . Masalah lokasi menyangkut dua hal :
1.       Fungsional : siapa saja yang terlibat
2.       Areal : seberapa besar cakupan wilayahnya
Contohnya dalam menentukan lokasi fasilitas umum sebagai berikut :
Pabrik                   : dialokasikan pada akses yang mudah dan pada tanah yang lapang
Asrama                 : dialokasikan di dekat sekolah
Kuburan               : dialokasikan di tanah yang tidak produktif
Sistem ekonomi sebagai dasar dalam Analisis lokasi , faktor produksi merupakan bagian dari sistem ekonomi . Faktor produksi meliputi bahan baku, energi, lahan, tenaga kerja dan modal.
Faktor yang menjadi dasar dalam analisis lokasi , selain sitem ekonomi yaitu : manajemen, skala produksi, keterkaitan , biaya transportasi,dan faktor lokasi yang bersifat intangible , seperti lingkungan bisnis, faktor kesejarahan dan preferensi perorangan dan perusahaan.
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Dimensi Analisis Lokasi terbagi dua :
1.       Deskriptif menjelaskan fenomena yang terjadi (apa dan mengapa)
Contoh : Mengapa banyak “bom” di Bali ? (karena Bali merupakan salah satu tempat investor banyak menanam modal)
2.       Normatif menjelaskan bagaimana seharusnya optimal
Contoh : Pusat perbelanjaan harusnya ditempatkan di pusat kota , agar mudah diakses dari berbagai penjuru dan umumnya sifat masyarakat kota yang konsumtif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar